Pada
dasarnya air (sungai, kali, danau dll) mengandung mineral garam. Hanya
air sungai mengalirkan endapan mineralnya ke laut. Sehingga semua
mineral garam itu berkumpul di laut sehingga air laut lebih asin 220
kali daripada air di tempat lain. Di seluruh pelosok dunia, sungai
mengirim sekitar 40 milyar ton garam ke laut setiap tahunnya. Dan
ditambah juga laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang
lalu atau estimasi beberapa peneliti usia air laut sekitar 4 atau 5
milyar tahun dibanding hanya sekian juta tahun. Selama sekian milyar
tahun air laut telah mengalami re-cycle secara kontinyu- yaitu
menguapkan air yang kemudian jatuh menjadi air hujan ke daerah daratan
dan mengalir kembali ke laut sambil membawa muatan garam baru. Di awal
pembentukkannya air laut bersifat sangat asam dengan air yang mendidih
(dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya
air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon
dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang
terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut
menjadi asin seperti sekarang ini. Siklus yang terjadi terus menerus ini
secara otomatis akan meningkatkan kadar garam di laut. Walaupun
kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air
laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di
timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari
Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi
lagi.
INILAH PENYEBAB AIR LAUT BERWARNA BIRU
Siapapun tahu dan
kamu tidak akan menyangkal kalo air yang murni itu tidak memiliki
warna. Sama seperti kaca, Bening! Lantas mengapa air laut berwarna biru?
And...langit juga berwarna biru? Cari ketemu cari, akhirnya SEGITIGA
berhasil memperoleh data dari fisikaasyik.com bahwa warna biru itu
berasal dari cahaya matahari yang memiliki panjang gelombang yang besar.
Ketika memasuki atmosfir Bumi, panjang gelombangnya mengecil dan
memencar. Panjang gelombang yang baru ini besarnya sama dengan panjang
gelombang warna biru. Sebenarnya, peristiwa ini tidak berbeda dengan
masuknya cahaya melalui prisma. Cahaya yang masuk bakal terbias menjadi
beberapa warna utama: ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga dan merah.
Warna ungu memiliki panjang-gelombang tertinggi, dan warna merah
terkecil - sehingga muncul istilah ultraungu dan inframerah. So,
bagaimana dengan air laut yang berwarna biru? Hal itu karena pantulan
gelombang warna itu. Itulah sebabnya kenapa air di bak mandi anda
kadang-kadang terlihat hijau atau biru atau putih. Cahaya matahari
sebenarnya berwarna putih. Cahaya putih itu sendiri merupakan gabungan
dari berbagai energi gelombang. Kenapa tampak kuning? Tak lain karena
terbiasnya gelombang warna biru. Nggak percaya? Kamu bisa buktiin dengan
cara berikut. Arahkan tiga buah lampu bewarna merah, biru dan hijau
pada satu layar. Gabungkan dari kegita warna cahaya ini bakal
menghasilak warna putih. Lalu coba matikan lampu biru, maka gabungan
kedua lampu lainnya - merah dan hijau- akan menghasilkan warna kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar